Tips Cara Cepat Hamil

11:19:00 pm 0 Comments

Setiap pasangan yang baru menikah atau pun yang sudah lama menikah tentu menginginkan seorang momongan. Memiliki momongan memang hal yang menyenangkan, selain karena sebagai bentuk taat kepada sunah Rassul, memiliki anak juga membuat keluarga semakin harmonis, ditambah lagi anggapan banyak anak banyak rejeki. Namun kadang banyak sekali pasangan yang baru menikah ataupun yang sudah lama menikah mengalami keterlambatan mendapatkan momongan.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa factor. Bisa saja kedua pasangan tersebut menunda-nunda untuk memiliki anak karena alasan karir yang sedang naik daun, hingga akhirnya kebablasan menjadi sulit untuk memiliki anak. Ada juga seorang istri yang sulit hamil karena beberapa masalah dengan kesuburan. Memang masalah-masalah yang berhubungan dengan kesuburan ini harus diperhatikan agar kehamilan bisa segera datang.

  1. Kenali Masa Subur Anda
  2. Dalam satu siklus menstruasi, terdapat 5-7 hari masa subur.  Masa ini adalah masa di mana terjadi pengeluaran sel telur dari ovarium.  Jika anda adalah wanita dengan siklus menstruasi yang teratur, yaitu siklus 28-32 hari, berarti anda memiliki masa paling subur pada hari ke-14 atau 15. Akan tetapi jika anda adalah wanita dengan siklus haid yang tidak teratur, maka anda dapat menghitung masa subur anda dengan penghitung ovulasi atau jika anda mengetahui hari terakhir menstruasi anda dan berapa lama  biasanya siklus menstruasi anda, maka anda dapat menggunakan kalkulator prediksi ovulasi.

  3. Berhubunganlah Saat Masa Subur
  4. Berhubungan intim pada saat masa subur dapat menjadi salah satu cara cepat hamil.  Masa subur adalah masa enam hari yang berakhir pada hari saat ovulasi.  Kehamilan tampaknya sangat mungkin terjadi jika berhubungan intim dalam tiga hari sebelum ovulasi.

  5. Posisi Berhubungan yang Tepat
  6. Posisi bercinta juga mempengaruhi cepat tidaknya seseorang hamil.  Setidaknya terdapat 3 posisi yang dapat memperbesar kemungkinan anda untuk hamil.
    • Posisi missionaris atau posisi konvensional
      Posisi ini seringkali disebut posisi Man on Top atau pria di atas wanita.  Dengan posisi ini, kepala penis langsung berhadapan dengan mulut rahim sehingga pada saat ejakulasi terjadi, sperma dapat dapat langsung berenang menuju rahim dan membuahi sel telur. Anda juga dapat melakukan modifikasi dengan meletakkan bantal di bawah bokong pasangan anda, sehingga posisi pinggul lebih tinggi dari perut. Posisi ini juga memungkinkan sperma berenang dengan mudah menuju rahim.
    • Posisi spooning
      Pada posisi ini pria dan wanita saling menyamping dan menghadap ke arah yang sama dengan pria berada di belakang wanita.  Posisi ini memungkinkan terjadinya penetrasi yang sangat dalam, dan ketika ejakulasi terjadi sperma dapat berenang dengan cepat untuk mencapai rahim wanita.
    • Posisi doggy style
      Pada posisi ini wanita tengkurap dengan badan bertumpu pada kedua lutut dan kedua tangan, sementara pria melakukan penetrasi dari belakang.  Sperma yang keluar dari penis mengarah langsung ke mulut rahim sehingga mudah mencapai sel telur.

  7. Atur Pola Makan
  8. Manfaat diet makanan sehat tidak bisa diremehkan.  Anda sebaiknya mengkonsumsi makanan seimbang yang mengandung semua jenis makanan dari seluruh kelompok makanan. Wanita mengetahui banyak mengenai diet tapi tidak mengetahui banyak mengenai nutrisi.
    Jika anda sedang menjalani program hamil,  maka anda disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat komplek seperti roti gandum, oatmeal, singkong, ubi, jagung, kentang, beras merah, beberapa jenis sayur dan buah sebagai sumber energi. Perbanyak konsumsi protein nabati ketimbang protein hewani. Kacang-kacangan utamanya kacang hijau mengandung vitamin E yang dapat membantu anda meningkatkan fertilitas.  Kecambah juga mengandung vitamin B6 yang merupakan salah satu sumber nutrisi yang mengatur hormon reproduksi.

  9. Dapatkan Berat Badan Ideal
  10. Jika berat badan anda berada pada kisaran normal, anda memiliki peluang lebih besar untuk hamil.  Berarti Indeks Massa Tubuh (IMT) anda antara 18,5 dan 24,9.     Jika IMT anda di atas 25 berarti anda diklasifikan sebagai berat badan berlebih, dan IMT di atas 30 diklasifikan sebagai obesitas.
    Menjaga berat badan tetap normal buka semata tanggung jawab perempuan.  Marilyn Glenville penulis Getting Pregnant Faster mengatakan,  jika pria maupun wanita memiliki berat badan berlebih, maka akan lebih sulit bagi mereka untuk menjalani program hamil.

  11. Jangan Menunda Kehamilan
  12. Jika anda telah menikah dan telah siap menjadi orang tua, maka anda disarankan untuk tidak menunda kehamilan baik dengan menggunakan metode kontrasepsi maupun dengan menunda berhubungan intim.
    Metode kontrasepsi utamanya yang mengandung hormon dapat mengganggu keseimbangan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh anda, sehingga fertilitas anda akan terganggu.

  13. Hindari stres
  14. Telah didapatkan adanya hubungan antara stress dan fertilitas, akan tetapi hal tersebut sulit dirincikan.  Stress dan kurang tidur merupakan faktor penting kegagalan hamil.  Stress dan kurang tidur akan mengirim sinyal ke tubuh anda bahwa saat ini bukan saat yang tepat untuk mengandung.
    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility pada tahun 2011 mendapatkan bahwa wanita yang seringkali stress mengenai uang dan pekerjaan cenderung sulit hamil dibandingkan wanita yang tidak mengkhawatirkan uang dan pekerjaan.


Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

0 komentar :